Pada awalnya, saat itu dengan didorong oleh mesin eksperimental, mesin stirling dapat menghasilkan 16 watt daya poros dari diameter silinder sehingga bisa menempuh jarak piston sebesar 30 mm x 25 mm. Dalam sebuah program  yang tetap berlanjut, padahal pada waktu itu sedang  terjadi perang dunia 2,pada akhir decade 1940 an, pabrikan Philips tetap mengembangakan  beberapa jenis model untuk meningkatkan daya jual serta agar variant produk Philips menjadi banyak pilihan. Salahsatu jenis produknya adalah tipe 10 yang pada waktu itu anak usaha Philips sudah menerima program tersebut dari induk perusahaan,  dikarenakan dengan perencanaan di awal johan de witt di dodrecht  memasangkan mesin generator dan untuk diproduksi. Setelah di serahkan dari induk perusahaan mesin generator tersebut dapat menghasilkan keluaran listrik sebesar 180/200 w dari diameter silinder dan dengan jarak piston sebesar 55mm x 27 mm.

Mengapa mesin ini sangat penting, hal ini dikarenakan mesin generator portable ini mempunyai tenaga yang rendah, maka Philips berperan penting dengan kehadiran mesin generator yang di beri nama mesin stirling . Pada awal decade 1930 –an management Philips akan memantu meningkatkan penjualan dimana negara- negara yang belum teraliri listrik seperti Indonesia dan masih banyak negara berkembang lainnya, pihak managemen juga menjual radio ke berbagai negara yang disinyalir belum ada pasokan baterai yang belum dapat di andalkan. Maka dari itu insinyur di laboratoium riset Philips juga mengadakan perbandingan riset sistematis maka mesin stirling lah yang sesuai dengan berbagai sumber tenaga listrik , mengapa demikian , dikarenakan mesin mempunyai keunggulan karena tidak terlalu bising serta tidak menginterferensi gelombang radio, dan dapat dijalankan pada berbagai jenis sumer tenaga panas . Pihak management philips pun sangat menyadari bahwa tidak seperti mesin uap dan mesin pembakaran yang disinyalir hampir punah. Dengan seiring  dijalankan nya mesin stirling generator portable dalam beberapa tahun maka pihak management Philips yakin bahwa bahan dan pengetahuan modern bisa memproduksi peningkatan tenaga listrik yan besar.

Walaupun begitu eksperimen-eksperimen yang di hasilkan oleh Philips , Philips bisa membuat hak paten produk tersebut dan dapat di lisensikan serta distribusikan ke perusahaan lain.